Setelah enam bulan lamanya melaksanakan Mata Kuliyah PPL
di Madrasah Aliyah Negeri Kubu Raya, akhirnya tujuh mahasiswa PPL dari Institut
Keguruan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP-PGRI) Pontianak
dan Universitas Muhammadiyah Pontianak menggelar acara perpisahan. Acara yang
dihadiri kepala madrasah, Koordinator Guru Pamong, Guru Pamong, Dewan Guru,
serta perwakilan siswa tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (19/1) bertempat
di ruang Laboratorium IPA MAN Kubu Raya.
Ketujuh mahasiswa PPL tersebut adalah Ahmad Rifai dari
Program Study Pendidikan Geografi dengan Suhandis, S.Pd sebagai guru pamong,
Andre Pratama dari Program Study Pendidikan Matematika dengan guru pamong
Suhesih, S.Pd., Donie Trie Setiawan dari Program Study Pendidikan Sejarah
dengan Marbiatun, S.AB sebagai guru pamong, Lizar Ashari dari Program Study
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Venny Dwi Indah Ardiarni, S.Pd
sebagai guru pamong, dan Rajihan Basya Mubarok dari Program Study Pendidikan
Geografi dengan Susanti, S.Pd sebagai guru pamong. Sedangkan dua mahasiswa lagi
dari Universitas Muhammadiyah Pontianak, yakni Lia Deni Prilianti dan Rima
Oktavianita dari Program Study Pendidikan Kimia dengan Nurul Fitria, S.Pd sebagai
guru pamongnya.
Ahmad Rifai selaku ketua kelompok dalam sambutannya
mengucapkan terima kasih kepada Kepala MAN Kubu Raya yang telah memberikan izin
kepada dirinya dan rekan-rekannya melaksanakan kegiatan PPL di madrasah
tersebut. Mahasiswa dari Prodi Geografi tersebut juga mengungkapkan rasa terima
kasihnya kepada para guru pamong yang telah meluangkan waktunya memberikan
bimbingan kepada para mahasiswa.
Sementara itu Salman, S.Pd selaku Koordinator Guru
Pamong dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang
sudah berhasil menyelesaikan program PPL tersebut. “Saya ucapkan selamat kepada
para mahasiswa yang telah menyelesaikan program PPL. Meskipun sampai detik ini
saya belum tahu kalian dapat nilai apa namun tentunya saya berharap agar kalian
mendapat nilai yang maksimal. harapnya. Pria
yang juga menjabat sebaga Waka. Kurikulum tersebut menggarisbawahi bahwa apapun
nilai yang mereka raih bukanlah yang utama. “Hal yang lebih penting dari
sekedar nilai adalah proses bagaimana selama kurun waktu enam bulan tersebut
kalian belajar dengan maksimal, belajar menjadi seorang guru, yang tentunya
bukan hanya belajar mengajar” paparnya.
Hal senada diungkapkan oleh Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku
kepala madrasah. Dalam sambutannya beliau berharap agar para mahasiswa dapat
memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan selama melaksanakan program PPL. Beliau
juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan warna
dalam berbagai kegiatan selama mereka melaksanakan kegiatan PPL tersebut. “Luar
biasa banyaknya kegiatan yang kalian terlibat di dalamnya, mulai dari menjadi
panitia lomba 17-an, acara milad madrasah, membantu panitia ulangan, membantu
guru piket, hingga membantu melengkapi perlengkapan administrasi kelas”
ungkapnya. Di akhir sambutannya beliau memohon maaf apabila selama masa PPL ada
hal-hal yang kurang berkenan. (slm.mankr)
0 comments: